Adalah sebuah Jaringan Komputer paling sedikit terdiri dari dua
komputer yang saling tergabung dengan sebuah media sehingga computer-komputer
tersebut dapat saling berbagi resource dan saling berkomunikasi. Kenyataannya
sebuah network biasanya terdiri dari banyak computer (lebih dari dua). Semua
network berbasis pada konsep pembagian (sharing).
Jaringan komputer muncul dari adanya kebutuhan untuk
berbagi data diantara para pengguna. Komputer memiliki kemampuan dalam
memproduksi beberapa jenis informasi yang berupa data, spreadsheet atau grafik.
Komputer-komputer yang termasuk ke dalam sebuah jaringan
dapat saling berbagi resource berupa:
Data,
Pesan,
Mesin Fax,
Modem,
Device-device lain.
Jenis-Jenis Jaringan
Berdasarkan lokasi geografis dan ukurannya, jaringan
terbagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya :
LAN (Local Area Network)
Merupakan sebuah kumpulan computer yang terdapat pada
sebuah lokasi dan saling terhubung, misalkan jaringan yang terdapat dalam
sebuah gedung. Secara administrasi dapat dilakukan sendiri oleh seorang atau
beberapa administrator (orang yang bertugas dan bertanggung jawab memelihara
jaringan agar tetap berjalan secara normal).
WAN (Wide Area Network)
Merupakan sebuah jaringan yang saling menghubungkan
beberapa LAN dan tidak tergantung pada sebuah lokasi, misalkan jaringan
internet. Secara administrasi jaringan WAN membutuhkan pihak ketiga (network
provider) untuk menyediakan media penyambung yang mampu menghubungkan
jaringan-jaringan yang berbeda lokasi itu.
Pada umumnya semua jaringan memiliki komponen, fungsi dan
kemampuan sebagai berikut :
Server, komputer yang menyediakan resource agar dapat
diakses oleh semua pengguna jaringan.
Clients, komputer-komputer yang dapat mengakses server
dan dapat menggunakan resource yang tersedia.
Media, cara komputer-komputer dalam sebuah jaringan
terhubung.
Shared data, file atau folder yang disediakan server
melalui jaringan.
Shared printer dan device lain, resource lain yang
disediakan oleh server.
Resources, file, printer atau item-item lain yang
digunakan oleh pengguna jaringan.
Menurut fungsi computer pada sebuah jaringan dibedakan
menjadi dua, yaitu :
Peer-to-Peer (Workgroups)
Dalam jaringan peer-to-peer tidak ada server khusus atau
hierarki diantara computer-komputer yang saling terhubung. Semua komputer
bersetatus sama dan dikenal sebagai peer. Komputer-komputer yang terdapat dalam
jaringan peer-to-peer dapat bertindak sebagai server dan juga bertindak sebagai
client. Jenis jaringan ini juga tidak memiliki administrator yang bertanggung
jawab terhadap seluruh jaringan. Masing-masing user bertindak sebagai
administrator pada computer yang digunakannya. User masing-masing computer
dapat menentukan data mana yang diperbolehkan untuk diakses oleh user dari
komputer lain. Peer-to-peer juga dikenal dengan istilah workgroups. Pada
jaringan peer-to-peer tidak memerlukan software system oprasi yang dirancang
dan disediakan untuk dedicated server. Dedicated server hanya berfungsi sebagai
server saja, tidak digunakan sebagai client atau workstation.
Jaringan peer-to-peer akan lebih efektif jika digunakan
pada lingkungan berikut :
Jumlah user kurang dari 10.
Lokasi user saling berdekatan (dalam area yang sama).
Sistem keamanan belum terlalu diperlukan.
Pertumbuhan system jaringan lambat.
Keuntungan jaringan peer-to-peer diantaranya :
Mudah diinstall dan dikonfigurasi;
Masing-masing computer tidak tergantung pada server
khusus;
User dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan
pada user lain.
Jenis jaringan peer-to-peer relative lebih murah
disbanding jenis client-server.
Tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server.
Kekurangan jaringan peer-to-peer diantaranya :
Anda hanya dapat menggunakan sekuritas jaringan untuk
sebuah resource pada satu saat;
User mungkin akan mengingat beberapa password untuk
beberapa resource;
User harus melakukan proses backup pada masing-masing
komputer untuk melindungi data yang tersimpan pada masing-masing komputer;
Performance komputer yang memiliki resource akan menurun
ketika resource tersebut diakses oleh beberapa user;
Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu
komputer, karena lokasi data tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi
data tersebar di masing-masing komputer.
Jaringan Peer-to-Peer
Jaringan Peer-to-Peer
Peer-to-Peer
2. Jaringan Client-Server (Server Based)
Jaringan client-server merupakan sebuah system jaringan
yang terdiri dari dua bagian, yaitu :
Client, mesin yang melakukan permintaan resource.
Dedicated Server, mesin yang menyediakan resource dan
memproses permintaan dari client kemudian mengembalikan hasil proses tersebut
kembali ke client yang melakukan permintaan sebelumnya.
Berdasarkan tugas dan fungsinya, server dibagi dalam
beberapa jenis, diantaranya :
File dan Printer Server, server yabg mengelola user pada
mekanisme penggunaan resource file dan printer.
Application Server, server yabg mengelola user dalam
penggunaan data yang terstruktur.
Mail Server, server yang digunakan untuk mengelola data
e-mail.
Fax Server, server yang digunakan untuk mengelola
penggunaan fax dan lain-lain.
Keuntungan dari jaringan client-server, diantaranya ;
Menyediakan user account, system keamanan dan access
control secara terpusat. Hal ini akan menyederhanakan pengelolaan jaringan.
Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan
berakibat efisiensi pengaksesan resource jaringan menjadi lebih baik.
User hanya perlu mengingat satu password untuk mengakses
beberapa resource yang tersedia.
Kerugian dari jaringan client-server, diantaranya ;
Ketika server mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan
system jaringan tidak dapat digunakan.
Dibutuhkan user yang memiliki kemampuan untuk mengelola
server.
Budget yang dibutuhkan relative lebih besar dibandingkan
dengan sister jaringan peer-to-peer.
Jaringan Client-Server
Jaringan Client-Server
No comments:
Post a Comment